Pelatihan Menulis

PELAJAR SOS WATURIA IKUT PELATIHAN MENULIS

Benny Obon

Puluhan pelajar SMP dan SMA save our soul (SOS) Waturia Maumere mengikuti pelatihan menulis bersama kelompok menulis di koran Ledalero (KMKL) (Minggu 16/11/2008). Kegiatan ini dilakukan sebagai bukti kesadaran pihak SOS akan pentingnya menulis dalam mengembangkan aspek intelektual para pelajar.
Kegiatan ini juga merupakan perwujudan rasa tanggung jawab dan respek pemimpin SOS dalam pengembangan bakat yang dimiliki para pelajarnya. Kehadiran anggota KMK Ledalero diharapkan dapat membantu para pelajar untuk menemukan bakat dan talentanya masing-masing.
Para pelajar tampak begitu antusias menyambut kehadiran para anggota KMK Ledalero. Kegiatan tersebut dibuka dengan perayaan ekaristi sekaligus sebagai perayaan hari Minggu. Pater Dr. Paul Budi Kleden, SVD yang memimpin perayaan ekaristi menyambut baik niat pihak SOS untuk mengadakan kegiatan tersebut. Beliau mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri setiap pelajar dan bakat tersebut harus dikembangkan terus. Ia juga menegaskan bahwa apa yang kita lakukan hari ini merupakan sebuah suntikan yang membantu kita untuk menemukan bakat masing-masing.
Pater Budi mengharapkan agar para pelajar memanfaatkan kesempatan hari ini dengan baik dan kita mesti sadar bahwa kita mempunyai bakat untuk dikembangkan. “Penulis adalah orang yang menulis sesuatu supaya apa yang dituliskannya tidak dilupakan, apa yang saya tahu dapat diingat, apa yang saya alami dirasakan oleh orang lain”, katanya lebih jauh.
Sementara itu bapak Agus Sri Widodo selaku pemimpin SOS Waturia dalam kata sambutannya mengharapkan agar kedatangan anggota KMK Ledalero dapat membantu para pelajar SOS untuk menemukan bakat-bakatnya.
Pelatihan tersebut dibagi kedalam 5 bidang keahlian menulis. Kelima bidang itu antara lain menulis karya ilmiah populer, menulis berita, menulis features, cerpen, dan puisi. Para peserta dibagi kedalam bidang-bidang keahlian tersebut sesuai dengan bakatnya. Setiap kelompok mendapat satu pendamping sehingga memudahkan para peserta untuk memahami bidangnya.
Para pendamping memberikan in put teoretis yang praktis dan selanjutnya peserta diberi kesempatan untuk mulai menulis. Umumnya para peserta menulis dengan baik setelah mendapat penjelasan yang cukup dari para pendamping.
Ayu salah seorang peserta mengaku baru pertama kali menulis feature dan baru dapat memahami dengan baik apa yang dimaksudkan dengan berita features. Peserta lain yang enggan menyebutkan namanya berujar “menulis opini itu sulit”, sementara itu Oddilya seorang peserta lain dalam bidang puisi menuturkan bahwa menulis puisi itu sangat gampang, bahkan ia berhasil menciptakan tiga buah puisi selama pelatihan tersebut.
Para peserta sangat bangga dengan pelatihan tersebut dan mereka mengharapkan agar kegiatan tersebut terus ditingkatkan. Bapak Lukas selaku pendamping anak-anak SOS mengaku bangga dengan dinamika yang diberikan oleh para fasilitator dan ia mengharapkan agar anggota KMK Ledalero selalu mengontrol perkembangan menulis para pelajar SOS.
Sementara itu Silvester Ule selaku ketua KMK Ledalero mengaku senang dengan kepercayaan yang diberikan kepada anggota KMK Ledalero. Beliau mengharapkan agar apa yang sudah didapatkan hari ini membuahkan hasil sehingga memunculkan penulis-penulis baru yang kritis dari SOS Waturia. Ia berpesan keberhasilan tergantung pada setiap pribadi oleh sebab itu kita mesti rajin membaca.*

0 komentar: